7 Cara Membuang Pikiran Negatif

Gee John

mengatasi pikiran negatif

, dapat menjadi satu kebiasaan di dalam benak. Pikiran Anda akan ‘mati’ dan tenggelam olehnya, sampai Anda mampu mengenyahkan segala pikiran-pikiran negatif tersebut.

Ketika Anda mulai timbul pikiran negatif, Anda mungkin telah berusaha dan memaksa pikiran-pikiran itu enyah dari benak Anda. Anda berusaha sekeras mungkin untuk berhenti memikirkannya.

Namun, cara atau pendekatan ini seringkali malah menjadi bumerang. Pikiran negatif yang tidak mau enyah itu, justru menjadi semakin kuat dan akhirnya membuat segalanya menjadi bertambah buruk. Semakin Anda berusaha ‘tidak memikirkan’ suatu hal, maka semakin Anda memikirkan tentangnya.

Untuk mengatasi pikiran negatif, Anda membutuhkan pendekatan lain. Sesuatu yang mana Anda bisa membersihkan kepala dari pikiran-pikiran negatif, dalam segala kondisi dan situasi yang Anda hadapi, kapanpun, dimanapun!

Nah, inilah 7 cara untuk membersihkan pikiran Anda dari hal-hal negatif:

1. Rubahlah ‘bahasa’ tubuh Anda

Cobalah untuk memahami bahasa tubuh Anda selama ini. Ambil beberapa waktu untuk mempelajarinya. Apakah Anda cenderung membungkuk dan tertutup saat berjalan? Apakah Anda kerap mengerutkan kening?

Jika ya, maka Anda cenderung lebih mudah berpikir secara negatif.

Bahasa tubuh Anda, dapat menurunkan ‘image’, serta menuntun ke arah hilangnya kepercayaan diri. Dan dalam hal emosional, itu adalah awal dari cara berpikir negatif.

Perbaiki bahasa tubuh Anda, maka Anda akan mendapati diri Anda jauh lebih baik dari sebelumnya. Tegakkan kepala, jadilah pribadi yang percaya diri melalui sikap tubuh, bisa jadi, itu satu-satunya hal yang perlu Anda lakukan untuk mengenyahkan segala pikiran negatif dari benak Anda.

2. Bicaralah dengan seseorang

Kadang-kadang pikiran negatif timbul, karena Anda memiliki ‘masalah’ atau emosi yang perlu Anda keluarkan.

Bukanlah hal baik, untuk menyimpan segala sesuatunya bagi diri sendiri. Jika Anda memiliki sesuatu yang perlu diungkapkan, bicarakanlah dengan seseorang.

Melepaskan emosi dalam bentuk kata-kata membantu pikiran Anda tetap tajam dan positif. Hal itu juga mampu membuat Anda meletakkan sesuatu pada perspektif yang tepat, sehingga Anda bisa menangani satu hal dari akarnya masalahnya.

3. Ambil beberapa saat untuk menenteramkan benak dari segala pikiran

Pada saat pikiran Anda dipaksakan untuk bekerja keras, akan sulit sekali untuk menjaganya. Dengan segala hal yang berseliweran di kepala, adalah hal sulit pula untuk mengontrol pikiran-pikiran yang keluar-masuk, terutama sekali pikiran-pikiran negatif.

Redakan, slow-down! 1 – 2 menit mengosongkan pikiran Anda, rasanya sudah cukup untuk memulai lagi dari awal.

Ini mungkin seperti sebuah meditas, tapi dalam tahap sangat sederhana: Anda mengosongkan pikiran! Anggap saja ini seperti re-boot pada komputer, sekali memori kita kosong, kita kemudian bisa mengisinya kembali dengan pikiran-pikiran yang lebih positif.

4. Rubahlah ‘nada’ pikiran Anda

Seringkali pikiran negatif adalah hasil dari buruknya sudut pandang kita terhadap sesuatu. Cobalah untuk merubah ‘nada bicara’ pikiran Anda terhadap suatu permasalahan, biasanya Anda akan menemukan sisi positif dalam segala hal.

Sebagai contoh, alih-alih Anda berpikir:

‘Aku terjebak dalam kesulitan dan benar-benar dalam masalah besar.’

Ganti dengan:

‘Aku sedang menghadapi beberapa tantangan yang hebat, tapi aku sedang dan terus berusaha mencari jalan keluarnya.’

Pada dasarnya, Anda sedang memikirkan satu hal yang sama. Tapi kalimat kedua memiliki nada yang jauh lebih positif. Seringkali, sedikit merubah nada cara berpikir Anda, dapat memberi perbedaan yang luar biasa dalam rangka mengusir keluar semua pikiran-pikiran negatif.

5. Rubahlah menjadi kreativitas

Pada saat pikiran negatif datang, cobalah untuk menghabiskan waktu untuk kegiatan-kegiatan kreatif.

Temukan pelepasan kreatif bagi pikiran negatif Anda. Tulislah puisi, atau apapun. Buatlah lukisan, gambar, meskipun hanya menggunakan krayon. Selama Anda memanfaatkan kreativitas untuk mengusir pikiran negatif yang menghampiri, itu benar-benar bisa bekerja.

Menjelajahi emosi Anda melalui kegiatan kreativitas, seperti sebuah terapi mandiri, dan akan mampu memperbaiki mood Anda.

6. Langkahkan kaki

Karena pikiran itu muncul di dalam kepala, kita menganggap bahwa tidak ada kaitan pikiran dengan lingkungan sekitar. Karena dimanapun kita berada pikiran tetap memiliki dunianya sendiri. Pernyataan ini, ada benarnya, tapi tidak seluruhnya.

Seringkali pikiran kita adalah ‘produk’ dari lingkungan sekitar. Contoh, jika Anda dikelilingi oleh orang-orang negatif atau gambaran-gambaran negatif, maka Anda akan mulai berpikir negatif pula.

Menjauh dari lingkungan negatif dapat banyak membantu Anda. Langkahkan kaki Anda sendirian untuk menjauh dari lingkungan biasanya. Pergilah ke suatu tempat yang bisa mengangkat suasana hati Anda, seperti museum atau taman kota.

Menghabiskan waktu jauh dari pengaruh-pengaruh negatif, mampu membuat pikiran Anda lebih damai.

7. Buatlah daftar hal-hal yang patut Anda syukuri

Apakah Anda melupakan segala hal baik yang telah dapatkan selama ini? Seringkali karena himpitan permasalahan sehari-hari, kita melupakan semua hal baik yang kita alami.

Jika demikian, maka Anda perlu mengalihkan pikiran Anda terhadap hal-hal baik yang terjadi, bukan kepada hal-hal yang buruk.

Buatlah daftar segala hal yang patut Anda syukuri, tak perduli seberapa kecil Anda menganggapnya.

Jangan biarkan diri Anda tenggelam dalam hal-hal negatif. Seringkali hal-hal baik dalam hidup kita, berada persis di depan mata, tapi kita tetap gagal melihatnya. Berhentilah untuk menjadi buta terhadap hal-hal baik yang telah Anda miliki.

Salam.

Related Post