Selama bertahun-tahun telah berkembang banyak mitos tentang kanker. Pertanyannya: Apakah mitos-mitos yang beredar di masyarakat tersebut mengandung kebenaran berdasarkan hasil penelitian dan medis?
Di bawah ini beberapa mitos tentang kanker yang berkembang di masyarakat:
1. Telepon seluler menyebabkan kanker
Telah umum kita dengar bahwa penggunaan telepon selular dapat menyebabkan atau memicu kanker. Kenyataannya, tidak ada satupun studi terpercaya yang secara konsisten membuktikan bahwa menggunakan telepon genggam dapat menyebabkan kanker.
2. Kanker menyebabkan kerontokan rambut
Kanker sama sekali tidak menyebabkan rambut rontok. Kerontokan rambut disebabkan oleh efek samping dari treatment terhadap kanker, seperti kemoterapi dan terapi radiasi. Bahkan tidak semua pasien kanker mengalami rambut rontok akibat terapi tersebut.
3. Kanker hampir selalu berakibat fatal
Ya. Kanker dapat menyebabkan kematian. Namun saat ini, dengan terobosan-terobosan baru dalam pendeteksian kanker sejak dini, membuat pengobatan kanker menjadi lebih mudah dilakukan. Diperkirakan sebanyak 40% pasien kanker dapat bertahan mencapai atau melampaui 5 tahun lebih.
4. Memakai deodoran bisa menyebabkan kanker
Tidak ada bukti apapun pada hasil studio terkini yang mengatakan bahwa menggunakan produk anti-perspirant atau deodoran bisa memicu atau menyebabkan kanker. Jadi mitos yang satu ini, jauh dari kenyataan atau bukti-bukti yang ada.
5. Pewarna rambut menyebabkan kanker
Banyak spekulasi beredar tentang pewarna rambut dan kanker. Ditengarai pewarna rambut bisa memicu jenis-jenis kanker tertentu, seperti kanker payudara dan kanker kandung kemih, namun tidak ada bukti apapun bahwa ia menyebabkan kanker otak. Berdasarkan hasil penelitian terbaru, tidak terbukti bahwa penggunaan pewarna rambut dapat meningkatkan resiko kanker.
6. Hanya perempuan yang mengidap kanker payudara
Ini salah satu mitos kanker paling umum. Nyatanya: pria juga bisa mengidap kanker payudara! Kanker payudara pada pria, memang sangat jarang terjadi, namun kenyataannya memang ada.
7. Beberapa jenis kanker bisa menular
Tidak ada satupun jenis kanker yang menular! Namun begitu, ada 2 jenis virus menular yang telah diketahui, yaitu HPV dan virus Hepatitis C, yang mana keduanya bisa menyebabkan kanker. HPV diketahui sebagai faktor resiko kanker serviks, sedangkan Hepatitis C pada kanker hati.
Kedua virus tersebut dapat ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak aman, meskipun virus Hepatitis C lebih sering ditularkan melalui pertukaran atau kontak darah, seperti berbagi jarum suntik dan transfusi.
8. Jika orang tua Anda mengidap kanker, maka Anda pun akan mengalaminya juga
Memang benar, beberapa jenis kanker bersifat genetik, namun itu tidak berarti seseorang pasti akan mengidap kanker hanya karena faktor keturunan.
Jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker indung telur dan kanker usus adalah beberapa jenis kanker yang bisa diturunkan secara genetik. Jika orang memiliki kanker jenis ini, maka gen kanker dapat menurun pada anak-anaknya. Jika sang anak kemudian mewarisi gen tersebut, maka faktor resiko memang jadi lebih tinggi, tapi sama sekali tidak bisa dipastikan bahwa ia akan mengidap penyakit kanker juga.
9. Berpikir positif akan menyembuhkan kanker
Betul, pandangan dan perilaku positif selama penanganan penyakit kanker merupakan sesuatu yang amat penting dan mendasar, namun ia tidak akan bisa menyembuhkan kanker dengan sendirinya.
Berpikir positif, bagaimanapun, akan sangat banyak membantu seorang pasien kanker menjalani hidup yang berkualitas selama pengobatan kanker. Namun sekali lagi, tidak ada bukti sahih apapun bahwa berpikir positif semata bisa menyembuhkan kanker. Anda tetap perlu pengobatan dan penanganan yang tepat untuk berjuang melawan kanker.
Itulah 9 mitos tentang kanker yang banyak berkembang di masyarakat. Semoga dengan informasi ini, Anda mendapat pengetahuan yang sebenarnya tentang kanker.