Di era digital yang semakin berkembang dengan luas ini, siapa pun bisa membuat situs dengan mudah dan dengan berbagai desain yang indah dan meyakinkan. Mulai situs belanja online hingga situs religi, terutama situs tentang Islam. Dan ya, ini akhirnya memudahkan pula situs-situs radikal mencoba membaur menjadi situs Islam.
Banyak pula situs agama lain mencoba mengutip ayat-ayat Al-Quran hingga situs mereka nampak seperti situs-situs Islam, bahkan mereka menggunakan alamat domain berbau Islam, padahal mereka sama sekali bukanlah situs Islam. Oleh sebab itu, kita harus selektif dalam memilih situs-situs Islam yang akan kita gunakan sebagai rujukan dan bahan bacaan kita sehari-hari terutama dalam pembuatan makalah, skripsi maupun karya ilmiah lainnya.
Di bawah ini adalah beberapa tips yang bisa Anda gunakan dalam memilih situs Islam sebagai rujukan dalam penulisan paper.
1. Alamat redaksi yang jelas
Sebagaimana situs berita, situs Islam pun seharusnya juga harus memiliki alamat redaksi yang jelas. Sehingga bisa dipertanggungjawabkan ketika terjadi kesalahan penulisan, maupun pengutipan ayat, ataupun hal-hal yang perlu untuk didiskusikan. Namun ternyata sekarang ini banyak situs-situs Islam yang hanya dikelola oleh satu orang saja.
Meskipun memiliki desain yang begitu indah, sehingga nampak seperti situs profesional, akan tetapi situs seperti ini tidak bisa Anda jadikan sebagai rujukan dalam paper. Karena itu semestinya, siapa yang berniat membuat situs dakwah yang valid dan kompatibel, harusnya berani menyertakan alamat redaksi, sehingga akan semakin dipercaya kredibilitas dan akuntabilitasnya.
2. Memiliki biografi penulis yang jelas
Menulis di dunia maya, sebagaimana kita berbicara di dunia nyata, di mana setiap kata atau tulisan harus bisa dipertanggungjawabkan di kemudian hari. Karenanya, situs-situs Islam seharusnya tidak hanya mengutip dari beberapa blog lainnya, tapi juga harus menyertakan dengan jelas siapa yang berada di balik sebuah tulisan serta mengapa orang harus mempercayai tulisan-tulisannya. Sudah banyak sekali situs-situs Islam yang diblokir oleh pemerintah karena mengandung konten radikalisme.
3. Tidak memakai domain gratis
Meski tidak selalu, alamat domain memang sangat berpengaruh terhadap kepercayaan pembaca. Menggunakan domain gratisan dianggap situs atau penulis tersebut tidak ‘serius’ dalam mengelola websitenya.
5. Situs mashur dan terpercaya
Situs mashur dan terpercaya biasanya menggunakan domain .com, .net, .org, .id dan ekstensi domain berbayar lainnya. Situs-situs itu juga alamat redaksi dan biografi penulis yang jelas dan juga mewakili organisasi keagamaan yang jelas, misalkan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama ataupun organisasi Islam yang lainnya.