Siapa yang tak kenal dengan Sumatera Barat? Salah satu provinsi di Nusantara yang terkenal akan falsafah kehidupan “Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah” ini, kaya dengan beragam wisata alamnya nan eksotis, juga wisata kulinernya yang menggiurkan.
Berbicara mengenai wisata alam di Sumatera Barat, tentunya anda sudah tak asing lagi jika mendengar Pantai Padang, Jam Gadang yang terletak di pusat kota Bukittinggi, deretan bebatuan raksasa yang terletak di Harau Payakumbuh, bentangan Danau Maninjau yang terbentuk dari letusan gunung berapi, dan wisata terkenal lainnya.
Nah, bagi anda yang telah sering berkunjung ke Sumatera Barat dan sudah mulai bosan dengan tempat wisata yang itu-itu saja, ada baiknya anda mulai berkunjung ke tempat wisata tersembunyi di daerah ini.
Tempat-tempat wisata ini belum begitu terjamah oleh manusia. Udaranya masih segar, pemandangannya sangat memanjakan mata, lokasi yang bersih dan tidak sulit dijangkau membuat tempat-tempat ini layak untuk anda kunjungi.
1. Bukit Batu Manda
Bukit Batu Manda atau yang dikenal dengan puncak Manda, berada di Jorong Balubulih, Desa Sungai Talang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota. Kawasan ini berada 15 km dari pusat kota Payakumbuh.
Batu Manda dengan ukuran 10 x 5 x 10 meter ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah dari zaman Megalitikum, sedangkan menurut mitos masyarakat sekitar, mengatakan bahwa batu raksasa ini memiliki kekuatan mistis. Terlepas dari mitos tersebut, puncak tempat batu ini berada memiliki pesona alam yang begitu memukau. Karena letak geografisnya yang berada di perbukitan, anda akan disuguhi hamparan sawah yang luas, hutan hijau dengan pepohonan lebat, telaga kecil dan perkampungan rumah Gadang.
2. Padang Mangateh
Sekilas pandang, peternakan sapi pada gambar di samping mengingatkan kita pada peternakan sapi yang banyak tersebar di New Zealand. Namun tahukah anda? Peternakan sapi tersebut berada di Nagari Padang Mangateh, Kecamatan Luhak, Kabupaten Lima Puluh Kota? Savana dengan luas 280 hektar ini berada di ketinggian 900 mdpl kaki Gunung Sago.
Kawasan Padang Mangateh sudah ada sejak tahun 1916. Pada zaman dahulu, tempat ini merupakan pusat peternakan kuda yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada tahun 1935 Belanda mendatangkan sapi unggul dari India dan berkembang cukup pesat. Pada saat kemerdekaan tahun 1945, tempat ini dijadikan sebagai kawasan pertahanan saat perang.
Namun pada masa pemerintahan Presiden Soeharto kawasan ini dibangun kembali dan sapi-sapi mulai dikembangbiakkan. Tempat ini menjadi pusat pembibitan sapi potong terbesar di Indonesia. Peternakan ini kini memiliki lebih dari 1250 ekor sapi.
3. Tarusan Kamang
Danau kecil yang pernah menjadi latar belakang untuk syuting film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk ini berada di antara Jorong Babukik dan Jorong Halalang, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Magek, Kabupaten Agam.
Danau ini hanya akan berisi air pada waktu-waktu tertentu saja. Di bawah tebing dan bukit yang mengelilingi danau ini terdapat sebuah aliran sungai bawah tanah. Pada tebing tersebut terdapat tiga buah lubang kecil yang menghubungkan aliran sungai bawah tanah dengan danau. Air danau akan menghilang melalui lubang tersebut bila sungai bawah tanahnya mengering.
Jika danau sudah tak berisi air, biasanya masyarakat akan bertanam padi di kawasan tersebut dengan cara mengalirkan air dari tempat lain. Setelah masa panen, anak-anak menjadikannya sebagai tempat bermain bola maupun layang-layang karena didukung oleh putaran angin yang baik. Jika danau sudah kembali berisi air maka bibit-bibit ikan akan dikembangbiakkan di dalamnya.
4. Bukit Bendera
Jika di Yogyakarta ada wisata Alam Kalibiru, maka di Sumatera Barat, tepatnya di kawasan Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, anda akan menemukan Puncak Bendera.
Puncak ini memiliki ketinggian 300 mdpl, yang pada zaman penjajahan dahulu puncak ini digunakan sebagai tempat memantau kedatangan pasukan Belanda yang akan menyerbu daerah Bayang. Di puncak tersebut ditancapkan sebuah kain sebagai penanda bagi masyarakat. Jika pasukan Belanda telah datang, maka kain yang dijadikan sebagai bendera tersebut akan diturunkan. Sementara jika pasukan Belanda sudah pergi, maka bendera kembali dinaikkan.
Pesona alam yang akan anda saksikan di antaranya Pantai Carocok yang terlihat dari ketinggian, perbukitan hijau, dan kampung-kampung kecil.
5. Panorama Tiga Danau
Bagi anda para pendaki gunung, sebaiknya anda menjadikan Gunung Talang sebagai wisata incaran anda. Gunung Talang yang berada di Kabupaten Solok ini memiliki ketinggian 2597 mdpl.
Saat mendak gunung ini, anda akan sangat dimanjakan oleh pesona alamnya. Dimulai dengan melewati perkebunan teh yang luas, kemudian melewati hutan mati yang eksotis, dan ketika anda berada di puncak Gunung Talang, anda akan menikmati indahnya tiga danau sekaligus, yaitu Danau Diatas yang terletak di Alahan Panjang, Danau Dibawah yang terletak di Nagari Bukik Sileh dan Danau Talang.
Ternyata, selain tempat-tempat wisata yang sudah populer, Sumatera Barat juga memiliki kawasan wisata tersembunyi yang tidak kalah mengagumkan dibandingkan tempat lainnya.
Negara Indonesia ini memang kaya akan wisata alam nan indah. Jadi, kenapa harus jauh-jauh ke negara orang untuk berwisata jika negara kita sendiri menyimpan beribu surga dunia?