ERUDISI.com – Banyak cara mencegah stres pada anak. Tahukah stress itu tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja tapi juga oleh anak kecil. Bahkan stress pada anak kecil lebih buruk dampaknya bagi masa depan mereka.
Banyak tanda-tanda seorang anak mengalami tekanan dan akan merespon dengan berbagai tingkah laku mereka akibat stress.
Stress tersebut bisa terlihat secara fisik, emosi, psikologis dan sosial. Anak akan menjadi rewel, mudah tersinggung, pemarah, kehilangan minat, hilangnya percaya diri , gelisah, uring-uringan, bahkan ada yang menarik diri dari pergaulan alias mengisolasi diri dengan lingkungannya. Subhanallah sebuah hal yang sangat membahayakan.
Tahukah beberapa penyebab stress pada anak adalah orang tuanya sendiri. Orang tua sering mengintimidasi, melarang menangis, membeda-bedakan anak, sering memberi label yang tidak baik dan hal lainnya.
Nah agar anak tidak stress sejak kecil maka kita sebagai orang tua perlu mencegah agar anak tidak alami stres. Berikut cara mencegah stres pada anak.
1. Berkomunikasi Aktif dengan Anak
Ini merupakan cara yang tepat untuk mengetahui dan memahami banyak hal tentang anak. Menjadi penanya dan pendengar yang aktif dan responsif merupakan kunci berkomunikasi dengan si kecil.
Makan bersama, ngobrol atau meluangkan waktu untuk menemaninya bermain dan mendampinginya mengerjakan PR, kita bisa mengetahui dan memahami perubahan-perubahan sikap atau tingkah si kecil.
Kegiatan ini bisa membuat kita akan mengetahui perkembangan kondisi buah hati kita. Hal ini selain menjaga kedekatan batin dan kepercayaan, juga bisa menjadi kebiasaan anak untuk mengomunikasikan pengalaman emosional dan intelektualnya kepada orang tua.
Percayalah anak tidak akan stress jika kita aktif dalam komunikasi.
2. Cegah Stres Anak : Jangan Berikan Banyak Tuntutan
Ingatlah wahai orang tua, janganlah kita membebani anak dengan tuntutan yang terlalu banyak dan berlebihan.
Misalnya: harus selalu juara kelas, harus berprestasi di bidang tertentu dan harus menjadi nomor satu dalam segala hal. Itu hanya akan membuatnya terbebani dan tertekan.
Mereka bukan makhluk sempurna, mereka juga memiliki kelemahan yang harus kita terima. Berikan kebebasan untuk menemukan kenyamanan dalam diri dan aktivitasnya.
Jangan pula membebani anak secara berlebihan dengan mengharuskan mengikuti banyak aktivitas seperti les atau kursus di luar sekolah.
Kalaupun ingin memberikan les, berikan yang sesuai dengan minat dan bakatnya agar ia merasa nyaman dan tidak merasa dipaksa. Orang tua cukup mengarahkan dan membantu si kecil untuk belajar mengatur waktu mereka dengan baik.
Pada akhirnya kita sebagai orang tua perlu mengajarkan nilai-nilai agama sejak dini. Agar mereka terbiasa berkeluh-kesah hanya kepada Allah semata. Ajarkan mereka mengembalikan masalah kepada Allah. Ajarkan mereka selalu setiap apa yang mereka alami, sumber obatnya hanya mengadu kepada Allah.
Semoga kita bisa menjadi orang tua yang selalu memperbaiki diri dalam membersamai anak-ana sehingga bisa cegah stres anak sejak dini.
Terima kasih telah membaca artikel ini. Temukan jawaban dan inspirasi setiap hari bersama Erudisi. []
