ERUDISI.com –Persiapan mental sebelum menikah memang sangat diperlukan mengingat pernikahan adalah proses menyatukan dan memperteguh kan suatu hubungan serta jalinan kasih yang sakral dan suci dihadapan Tuhan, oleh karena itu tidak hanya persiapan fisik yang harus dipersiapkan namun dibutuhkan juga persiapan mental yang matang agar terciptanya suatu hubungan yang baik untuk kedepannya.
Jika menikah hanya didasari oleh rasa sayang saja dan memiliki prinsip bahwa tujuan menikah untuk mendapatkan kebahagiaan saja itu salah, karena menikah bukan hanya tentang berbagi kebahagiaan saja namun juga harus siap mental menghadapi ujian hidup baik susah maupun senang bersama pasangan.
Untuk itu persiapan mental sebelum menikah harus diketahui oleh calon pengantin dan harus dipahami dengan baik supaya mental kita tidak kaget saat menjalani hubungan rumah tangga, berikut beberapa persiapan mental sebelum menikah yang harus dipersiapkan.
Persiapan Mental Sebelum Menikah:
1. Mampu Mengontrol Emosi
Setelah menikah nanti kita tidak sendiri lagi melainkan hidup berdua bersama pasangan kita, pernikahan juga merupakan proses belajar menyatukan perbedaan pola pikiran dari dua watak yang berbeda.
Oleh karena itu sebelum menikah setiap pasangan perlu mengenali sifat pasangan satu sama lain lebih dalam lagi, agar nanti setelah menikah mampu saling memahami dan mengerti satu sama lain.
2. Bertanggung Jawab
Sebelum memutuskan untuk menikah pasti kita sudah mengetahui bahwa setelah menikah nanti setiap pasangan mempunyai tanggung jawabnya sendiri, misalnya saja setelah menikah nanti suami wajib menafkahi istrinya untuk itu pastikan sebelum menikah alangkah baiknya sudah mempunyai pekerjaan dan untuk istri bertanggung jawab mengurus pekerjaan rumah tangga.
Jika kita belum siap dengan tanggung jawab kita sebagai suami ataupun istri lebih baik jangan menikah dulu tunggu sampai kita dan pasangan siap dengan tanggung jawab tersebut, setiap orang yang berumahtangga mempunyai tanggung jawab tersendiri agar bisa terciptanya kehidupan rumah tangga yang baik dan harmonis.
3. Mampu Mengatasi Konflik
Setiap hubungan terkadang memiliki masalah tersendiri entah setiap masalah yang ada karena kelalaian salah satu pihak maupun masalah terjadi karena kesalahpahaman, jika di dalam suatu hubungan terjadi konflik baiknya kita segera menyelesaikan konflik yang ada agar konflik segera teratasi dengan baik.
Jika ada konflik dengan pasangan jangan marah ataupun hanya diam seribu bahasa karena itu tidak akan menyelesaikan masalah dan bisa saja malah menambah masalah baru.
4. Kesiapan Mental Menjadi Menantu
Setelah menikah nanti orang tua dari pasangan kita juga merupakan orang tua kita juga oleh karena itu kita harus bisa menghormati dan memperlakukan mertua kita dengan baik layaknya seperti orang tua kita sendiri. Jika kita ingin memutuskan untuk tinggal bersama pasangan di rumah orang tua kita, maka rundingan lah terlebih dahulu dengan pasangan kita apakah dia bersedia atau sebaliknya.
5. Kesiapan Menjadi Orang Tua
Tentunya bagi sebagian besar setiap pasangan suami istri menginginkan kehadiran buah hati didalam pernikahannya sebagai pelengkap dalam hidupnya, sebelum memutuskan untuk mempunyai anak diperlukan persiapan mental terlebih dahulu karena menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah apalagi untuk pengantin baru yang belum mempunyai kesiapan yang cukup.
Mengurus anak juga bukankah sesuatu yang gampang harus dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan saat mengurus anak jika tidak memiliki kesiapan tersebut dapat menjadikan mental kita depresi.
Itulah beberapa persiapan mental sebelum menikah yang harus dipersiapkan, jangan terburu-buru untuk menikah jika memang belum siap dengan setiap tantangan rumah tangga. Karena menikah dibutuhkan kesiapan yang matang agar hubungan rumah tangga nya dapat berlangsung bahagia dengan langgeng.