Akibat pergaulan bebas adalah sebuah judul film yang rilis pada tahun 2010. Sebuah film yang memberikan kritik sosial tentang perilaku kehidupan remaja yang sudah melewati batas norma/hukum yang berlaku. Kehadiran film tersebut merupakan sebuah edukasi tentang pentingnya menghindari pergaulan bebas.
Akibat pergaulan bebas sangat besar dampak buruknya bagi remaja. Oleh karena itu remaja sangat perlu menghindari pergaulan bebas. Sekedar berbagi informasi tentang akibat pergaulan bebas yang akan terjadi apabila remaja mencoba untuk masuk pada pergaulan bebas.
Terbuang dari lingkungan sosial
Terbuang mungkin bukan kata yang tepat, tapi kami memilih kata itu karena ingin mewakili perasaan para korban dari akibat pergaulan bebas. Mungkin masyarakat tidak akan bermaksud membuang para remaja yang menjadi korban. Namun pada kenyataannya remaja yang telah menjadi korban sendiri yang terkena tekanan psikologis. Mengembalikan kepercayaan diri akan sangat susah, perlu waktu dan pendampingan yang benar.
Terserang penyakit mematikan
Pergaulan bebas akan mengantarkan remaja pola tingkah laku yang salah. Perlahan remaja mungkin mulai mengenal minuman keras, narkoba, seks bebas dan sebagainya. Akibat pergaulan bebas seperti itu akan menyebabkan remaja mengidap penyakit mematikan. Salah satu penyakit yang paling memungkinkan adalah HIV AIDS.
Masa depan hancur
Bagi remaja yang ingin masa depannya bahagia, jangan coba-coba masuk pada pergaulan bebas. Sekali anda masuk maka akan sangat susah untuk keluar. Akibat pergaulan bebas pun sangatlah parah untuk masa depan anda karena pergaulan bebas bisa membuat masa depan anda hancur.
Awal kehancuran masa depan dimulai dari penyesalan diri dan tidak mampu mengembalikan kepercayaan diri. Hilangnya rasa percaya diri bisa saja di picu oleh penyakit yang mulai bersarang. Kalau sudah seperti itu jangankan mengingat mimpi tentang masa depan, mau melakukan tentang hari ini aja akan sangat susah.
Akibat pergaulan bebas bisa berujung kematian
Coba kita urut dari atas ke bawah, dari dampak akibat pergaulan bebas pada remaja. Mulai dari terbuang dari lingkungan sosial, terserang penyakit mematikan, masa depan hancur akhirnya adalah depresi berat. Saat mencapai puncak depresi maka tinggal satu hal yang belum dirasakan dari semua siksaan yang ada yaitu kematian.
Kami tidak bermaksud menakuti anda (para remaja). Tetapi anda sudah melihat sendiri media (online, cetak dan televisi) telah bicara dengan sangat jelas tentang kasus kematian remaja dengan motif yang sangat beragam. Ada yang mati bunuh diri, di bunuh, atau terbunuh. Mati bunuh diri mungkin saja berada pada puncak depresi, di bunuh karena perselisihan dengan teman pergaulan nya, terbunuh karena overdosis oleh obat-obatan terlarang atau mungkin terbunuh karena proses aborsi atau malah terbunuh oleh penyakit HIV/AIDS.
Data dari BKKBN menyatakan bahwa 50% dari praktek aborsi dilakukan oleh remaja. Data dari BNN menyebutkan bahwa 30% pengguna narkoba adalah pelajar dan mahasiswa. Data dari WHO mengatakan bahwa jumlah kasus HIV/AIDS di indonesia sekitar 200.000.
Melalui tulisan ini kami bermaksud mengajak anda semua untuk tidak menambah lingkaran kasus yang dipaparkan dari data di samping. Mulailah membangun pergaulan untuk hal-hal kreatif. Akibat pergaulan bebas membunuh anda, mungkin tidak mati dalam definisi nyawa terlepas dari jasad tetapi mati karena tidak mampu lagi berjuang untuk masa depan.