Mahatma Gandhi tokoh revolusioner India yang menanamkan ajaran yang sangat berharga bukan hanya untuk India tetapi seluruh dunia. Melalui empat gerakan yang sangat terkenal yaitu Ahimsa, Satyagra, Swadesi dan Hartal. Mahatma Gandhi memimpin pergerakan rakyat India untuk menolak kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat.
Namun kali ini kami tidak akan membahas tentang pergerakan yang diusung oleh Mahatma Gandhi untuk membebaskan rakyat India. Kami ingin mengajak anda untuk melihat ajaran cinta Mahatma Gandhi yang bisa dijadikan renungan bersama dalam menjalani kehidupan. Berikut beberapa ajaran cinta Mahatma Gandhi.
Tentang Dendam
[quote_box_left]Mata ganti mata membuat seluruh dunia buta[/quote_box_left]
Sebuah kalimat dengan makna yang sangat dalam. Melalui kalimat ini Mahatma Gandhi ingin menyampaikan bahwa dendam tidak akan mampu menyelesaikan masalah malah akan membuatnya tambah parah. Dendam membuat cinta hilang begitu saja.
Tentang Kebebasan
[quote_box_left]Kebebasan tidak berharga jika termasuk kebebasan untuk melakukan kesalahan[/quote_box_left]
Ketika sebuah hubungan dibangun kebebasan tanpa batas maka saat itulah makna kebebasan tak lagi berarti. Orang akan bebas berbuat kesalahan dan saat itu pula cinta akan hilang. Oleh karena itu Mahatma Gandhi memberikan batasan kebebasan yaitu bebas untuk melakukan kebenaran dan bukan untuk melakukan sebuah kesalahan.
Tentang Pelayanan
[quote_box_left]Cara terbaik untuk menemukan diri anda adalah kehilangan diri anda dalam melayani orang lain[/quote_box_left]
Pada dasarnya manusia terlahir sebagai pelayan, hal ini terpatri dalam konsep kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Manusia tidak bisa hidup tanpa bersosialisasi (membangun hubungan) dengan orang lain. Mahatma Gandhi memperkenalkan ajaran agar manusia sadar bahwa cinta didasari dengan pelayanan yaitu memberikan hal terbaik kepada orang di sekitarnya dengan dasar cinta. Melupakan kepentingan diri sendiri demi untuk kepentingan orang lain (orang banyak).
Tentang Maaf
[quote_box_left]Yang lemah tidak pernah bisa memaafkan. Memaafkan adalah atribut yang kuat.[/quote_box_left]
Cinta tidak pernah terlepas dari kata maaf, karena manusia sebagai pemilik cinta tidak terlepas dari sebuah kesalahan. Kebebasan manusia terkadang mengarahkan pada sebuah kesalahan dan kesalahan yang paling mungkin terjadi adalah pada saat pemenuhan sebuah pelayanan. Mahatma Gandhi mengajarkan untuk menjadi seorang pemaaf agar cinta di hati menjadi sempurna dengan kata maaf.
Sebagai kesimpulan dari ajaran cinta Mahatma Gandhi bahwa manusia bisa saja melakukan kesalahan karena adanya kebebasan. Namun dengan kata maaf cinta bisa kembali sempurna dalam memberikan pelayanan terbaik sebagai wujud eksistensi manusia yang hidup dalam lingkup sosial. Tak ada kata dendam untuk cinta dan kebebasan selalu punya batasan.