akhyar.id-Siapa yang tidak kenal dengan gubernur satu ini, dia merupakan gubernur kota terbesar di Indonesia yang akhir-akhir ini memicu perdebatan dikalangan masyarakat. Setelah polemik dalam penertiban kampung pulo, kini sepak terjang Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menuai kontroversi kembali.
Seperti yang kami kutip dari tarbiyah.net Gubernur DKI Jakarta itu meminta muslim Jakarta untuk mengikuti Arab Saudi yang melarang darah hewan qurban tercurah ke tanah. Jika tidak mau mengikuti Arab Saudi, seharusnya shalat juga tidak menghadap ke kiblat.
“Arab Saudi saja larang darah hewan tercurah ke tanah, masa kita enggak ikuti? Kalau kita enggak mau ikuti Arab Saudi, ya lo kalau shalat enggak usah hadap kiblat,” kata Ahok
Menurut Ahok, pemotongan qurban di sekolah dilarang karena darahnya mencurah ke tanah dan dikhawatirkan anak-anak tertular penyakit.
“Seharusnya memang tidak boleh karena darahnya mencurah ke tanah, dan di sekolah kebanyakan anak-anak bisa tertular penyakit,” terang Ahok
Ahok menambahkan, tidak ada negara Islam di dunia ini yang memperbolehkan darah hewan qurban mencurah ke tanah.
“Saya mau tanya, di Arab Saudi tempat Nabi Muhammad lahir, itu di sana potong hewannya masih di sembarangan tempat enggak. Saya tanya. Kasih tahu saya di negara Islam mana pun, ada enggak yang sembelih hewan darahnya dicurahkan ke tanah? Enggak ada,” ujar Ahok.
Seperti diberitakan, Ahok telah menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) DKI Jakarta Nomor 168 Tahun 2015 tentang Pengendalian, Penampungan, dan Pemotongan Hewan. Di antara isi Ingub tersebut adalah larangan penjualan dan pemotongan hewan qurban di pinggir jalan.
Larangan Ahok tersebut menuai pro kontra di masyarakat. Sebagian netizen mendukung Ahok demi alasan ketertiban dan agar tidak ada penjualan dan pemotongan hewan qurban di sembarang tempat seperti di trotoar. Namun sebagian lainnya mempersoalkan larangan yang dinilai terlalu mengekang hingga alasan tidak bolehnya darah hewan qurban tercurah ke tanah. Seperti diketahui, umumnya penyembelihan hewan qurban di masjid dan di sekolah dibuatkan lubang di tanah untuk tempat darah hewan qurban yang disembelih kemudian setelah penyembelihan selesai, lubang tersebut ditimbun tanah. Tanah yang terkena darah juga disiram dan dibersihkan hingga tidak membekas dan tidak berbau. Selain itu, ada pula yang merasa tersinggung jika penyembelihan hewan qurban di sekolah membuat anak-anak tertular penyakit.
Sementara untuk pernyataan “Kalau kita enggak mau ikuti Arab Saudi, ya lo kalau shalat enggak usah hadap kiblat”, sejumlah netizen yang memprotesnya.
“Kami sholat menghadap ke arah kiblat mengikuti perintah agama bukan karena mengikuti Arab, paham hok???”