Secara resmi kemarin FIFA telah menurunkan surat yang berupa sanksi kepada sepakbola Indonesia. Banyak sekali timbul Pro dan Kontra pasca sanksi tersebut, FIFA menjatuhkan sanksi tersebut dikarenakan terdapat berbagai polemik dalam tubuh PSSI.
Untuk yang pro terhadap skorsing pembekuan ini adalah babak baru dalam upaya perbaikan sepakbola nasional. Bagi yang kontra ini merupakan sebuah musibah besar, karena timnas tidak bisa mengikuti ajang Internasional.
Kebijakan yang dilakukan oleh Menpora dipandang oleh publik adalah kebijakan yang sangat kontroversial. Namun, apa yang telah dilakukan oleh Menpora didukung penuh oleh Presiden RI Jokowi dan juga sebagian besar masyarakat pecinta sepakbola tanah air.
Jokowi mengatakan, pembekuan dan jatuhnya sanksi FIFA terhadap PSSI itu bisa dijadikan momentum babak baru untuk membenahi sistem tata kelola sepakbola Indonesia yang lebih profesional dan berkualitas.
Ia juga menambahkan, untuk mencapai sepakbola terbaik, haruslah dilakukan dengan cara yang baik dan terbebas dari konflik masa lalu yang pernah terjadi. Sepakbola Indonesia sudah dimasuki oleh mafia dan pejudian dunia bola maka, perlulah untuk di reformasi total.
Lebih jauh iya juga mengatakan bahwa, sepakbila Indonesia merupakan miliki bangsa, bukan milik segelintir orang. Kalau sistem tata kelola yang dirancang oleh tim transisi dan dibawah pembinaan Kemenpora sudah berjalan aktif dan normal, kita semua optimis pemerintah pasti akan meakukan komunikasi yang lebih progres dengan AFF, AFC, dan FIFA.
Kini saatnya kita menuju babak baru yaitu, sebuah sepakbola Indonesia yang berkembang dan jauh lebih baik dari sebelumnya.