Bahaya rokok sudah sangat kencang dikampanyekan oleh pemerintah, baik melalui seminar, pamflet, dan bahkan lewat pembungkus rokok sendiri. Namun bagi perokok hal itu belumlah cukup untuk menghentikan kebiasaan merokok. Kecanduan rokok memang sangat susah dihentikan meskipun sebenarnya bukan hal yang mustahil.
Alasan kesehatan secara pribadi menjadi alasan kuat dalam upaya kampanye bebas asap rokok tersebut. Bahaya lain yang juga menjadi alasan penting adalah kesehatan orang-orang di sekitar perokok. Kalimat ‘perokok pasif lebih rentang terkena dampak dari bahaya rokok daripada perokok aktif’ ternyata tidak juga cukup efektif mengurangi angka perokok di lingkungan sosial.
Perokok pasif yang paling rentan terkena dampak dari bahaya rokok adalah anak-anak. Oleh karena itu, untuk mendukung kampanye pemerintah tentang bahaya rokok kami sangat menyarankan agar jangan merokok di dekat anak-anak apabila tidak bisa berhenti merokok selamanya.
Bahaya rokok bagi pernafasan anak
Pada dasarnya asap rokok dibagi menjadi dua yaitu asap utama dan asap sampingan. Asap utama adalah asap yang dihisap oleh perokok aktif sedangkan asap sampingan adalah asap yang dihisap oleh perokok pasif. Asap sampingan lebih berbahaya karena merupakan asap dari pembakaran tembakau dan kandungan rokok lain yang dibuang ke udara tanpa penyaringan terlebih dahulu.
Perokok pasif khusus anak-anak sangat rentan terkena gangguan pernapasan akibat menghirup asap sampingan. Hal ini dikarenakan kondisi paru-paru anak yang belum terlalu kuat terhadap gas beracun yang terhirup melalui asap rokok.
Penyakit pernafasan yang ditimbulkan asap rokok bagi anak yaitu Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) diantaranya adalah batuk-batuk, pilek, bronchitis dan pneumonia.
Upaya pencegahan
Tempat paling rentan anak terkena dampak negatif rokok adalah tempat umum seperti mobil angkutan, pasar, terminal, dan di dalam rumah sendiri. Tempat-tempat umum yang belum memberlakukan bebas asap rokok merupakan tempat yang paling rawan anak terpapar asap rokok. Oleh karena itu orang tua harus menghindarkan anak dari tempat-tempat yang kemungkinan bisa bersinggungan dengan perokok aktif.
Bagi anda orang tua yang perokok sebaiknya menghentikan dulu aktivitas merokoknya atau paling tidak jangan merokok di dekat anak anda. Slogan lebih baik mencegah daripada mengobati sebaiknya anda pedulikan. Karena dampak terburuk dari asap rokok adalah kanker dan serangan jantung yang bisa berujung kematian. Kalaupun bisa diobati tentu memakan biaya yang tidak sedikit.
Komentar ditutup.