akhyar.id – Menyinggung soal berpindah keyakinan, mungkin akan menjadi sebuah perdebatan. Namun jika kita memiliki dasar toleransi tanpa harus mencela, keimanan seseorang merupakan hak perogratif dan intim antara mahluk hidup dan tuhan. Kita hendaknya tidak berkata kasar apalagi sumpah serapah mengeluarkan kata-kata kebun binatang kepadanya.
Akhir-akhir ini datang informasi bahwa, pesepak bola yang bernama Emmanuel Adebayor telah memilih Islam sebagai dasar keimananya. Bukan tanpa alasan pesepak bola dari klub Tottenham Hotspur ini dalam memeluk islam. Beberapa alasan yang membuat Adebayor memilih Islam dan telah menjadikannya seorang mualaf.
Dalam sebuah kesempatan, yang dikutip dari harian republika, beberapa alasan Adebayor memilih islam dan keluar dari agama sebelumnya sebagai berikut :
- Yesus (Nabi Isa) ternyata tidak makan daging babi seperti halnya umat Islam, sebab babi adalah binatang yang kotor dan tidak sehat untuk dimakan
- Kata Assalamu’alaikum dan Insya Allah yang digunakan umat Islam, ternyata juga digunakan oleh Nabi Isa
- Emmanuel Adebayor akhirnya mengetahui bahwa ternyata nabi Isa juga selalu membasuh muka, tangan dan kakinya sebelum beribadah, seperti wudhu yang dilakukan oleh umat Islam
- Nabi Isa dan nabi-nabi sebelumnya juga beribadah dengan bersujud ke tanah (Adebayor bis amenemukannya di Matthew 26:39). Hal itu bersesuaian dengan firman Allah dalam surat Al Imran ayat 43
- Nabi Isa juga berjanggut dan mengenakan jubah, sama dengan sunnah dalam Islam
- Nabi Isa mentaati syariat dan juga percaya pada semua nabi. Hal itu tercantum dalam Matthew 5:17. Bersesuaian dengan firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 285 dan Ali Imran ayat 84
- Alasan yang paling fundamental, baik Injil maupun Al Quran menyebutkan hanya Allah yang patut untuk disembah
- “Yesus mengajarkan bahwa hanya satu Tuhan dan hanya Allah yang pantas untuk disembah seperti dalam Deut 6:4 dan Mark 12:29. Sedangkan Islam pun demikian di surat An Nisa 4: 171,” kata Adebayo
Semoga berita ini benar, dan menjadikannya mualaf yang selalu dirahmati Allah swt. Marilah kita sebagai umat muslim untuk selalu bergandengan tangan pada saudara-saudara kita untuk selalu menciptakan cinta kasih tanpa harus selalu merasa benar sendiri, karena kebenarana sejati hanya milik Allah swt. Cintai sesama, bersikaplah kepada non muslim dengan akhlak baikmu.