Pernahkah teman, saudara atau kalian sendiri mengalami gejala seperti ingin makan terus menerus ataukah kalian pernah merasa takut apabila kalian kehabisan bahan bacaan seperti novel, komik dan sejenisnya?
Jika teman atau saudara kalian pernah mengalami dua gejala tersebut maka kalian mengalami kelainan yang dinamakan Bulimia Nervosa dan Abibliophobia.
Bulimia Nervosa adalah kelainan cara makan yang dapat terlihat dari kebiasaan makan berlebihan yang terjadi secara terus menerus. Gejala ini umumnya terlihat apabila seseorang memiliki nafsu makan yang tinggi dan ingin mencoba berbagai makanan yang ada. Orang yang memiliki kelainan ini kemungkinan besar akan terlihat obsesitas.
Untuk mengurangi atau menghilangkan kebiasaan ini tidaklah mudah, mereka harus melawan hawa nafsu makan mereka, bukan berarti mereka tidak boleh makan, hanya saja porsi makan yang harus dikurangi dan sebisa mungkin mereka yang mengidap kelainan ini dianjurkan untuk berpuasa paling tidak 2x dalam seminggu.
Akan lebih baik lagi bila diimbangi dengan olahraga yang teratur agar meningkatkan sistem imunitas agar ketika berpuasa akan tetap fit.
Abibliophobia adalah phobia atau ketakutan jika kehabisan bahan bacaan. Phobia ini ditunjukkan kepada mereka yang memiliki hobby membaca seperti novel, buku pelajaran, komik atau majalah lain. Mungkin phobia ini jarang ditemukan namun beberapa orang mengalaminya. Biasanya orang yang mengalami phobia tersebut akan merasa seperti stress bila tidak ada bahan untuk dibaca karena kebiasaan mereka sering membaca segala sesuatu yang bermanfaat atau untuk hiburan.
Untuk menanganinya bisa dilakukan dengan mengurangi waktu membaca karena biasanya ketika seseorang membaca novel (apalagi novel genre romance) lupa akan waktu, oleh sebab itu waktu untuk membaca lebih dikurangi dan cobalah untuk mencari hal baru di luar sana yang bisa membuat hari-hari Anda lebih baik.
Nah di atas sudah dijelaskan mengenai Bulimia Nervosa dan Abibliophobia, apabila ada teman atau saudara kalian mengalami gejala tersebut bisa dibilang itu wajar karena semua itu berawal dari kebiasaan masing-masing individu.
