Minder adalah suatu kondisi di mana seseorang tidak memiliki rasa percaya diri. Tidak percaya diri ini disebabkan karena dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Berikut penjelasan singkat tentang faktor internal dan eksternal yang menyebabkan
anak menjadi minder.
Faktor Internal
Memiliki kekurangan fisik. Anak dengan kondisi fisik yang tidak sama dengan anak yang lain rentan sekali menjadi pemalu, murung dan sulit bergaul dengan teman. Hal ini kalau dibiarkan dapat terbawa hingga ia dewasa.
Tidak memahami kelebihan yang dimiliki. Seorang anak tanpa orang tua akan kesulitan menemukan bakat yang dimiliki. Padahal ketika si anak tahu dia pandai dalam suatu bidang tertentu, anak akan dapat memompa semangat percaya dirinya.
Faktor Eksternal
Kondisi sosial ekonomi keluarga. Anak jarang bisa mengungkapkan perasaannya jika berhubungan dengan keluarga. Kemungkinan anak takut dengan orang tua dan akibatnya anak selalu memendam apa yang menjadi beban pikiran mereka.
Kondisi pergaulan lingkungan sekitar. Lingkungan yang dianggap tidak nyaman dapat membuat anak malas bersosialisasi dengan orang lain. Misalkan di lingkungan anak dengan ekonomi yang mapan tentu membuat anak jadi sulit bergaul karena beberapa alasan malu dan sebagainya.
Tips Mengurangi Minder pada Anak
Sebagai orang tua yang bijaksana, anda dapat memahami kondisi psikis anak. Anda pasti ingin anak anda menjadi pribadi yang tangguh, sehingga anak dapat mencapai cita-cita yang diharapkan.
Apa saja yang harus anda lakukan? Berikut tips atau cara agar anak tidak minder.
Yakinkan anak anda adalah yang terbaik. Anda perlu senantiasa memberi semangat pada anak anda bahwa ia memiliki kelebihan yang diberikan oleh Tuhan. Bantu terus anak untuk mengembangkan kelebihannya tersebut.
Latih anak agar terbuka dengan perasaannya. Jangan marahi anak yang sedang mengungkapkan perasaan kecewa atau berkeluh kesah terhadap apa yang sedang ia rasakan. Tanggapilah dengan baik dan hindari pola bahasa penuh penghakiman, sehingga anak merasa nyaman berkomunikasi dengan anda. Ketika anak merasa dihargai, ia akan mulai percaya diri.
Jangan membandingkan kekurangan anak dengan anak yang lain. Hal ini dapat menurunkan rasa percaya diri anak. Selain itu, membanding-bandingkan anak dapat menyakiti perasaannya. Membandingkan anak dengan orang lain bukanlah hal yang bagus dalam memupuk rasa percaya diri si anak.
Boleh saja anda memberikan role model dengan kalimat dan tujuan positif. Misalnya, ketika melihat anak-anak jalanan di lampu merah, anda bisa mengatakan “Sayang, kasihan ya anak itu, kita perlu bersyukur karena ayah dan ibu masih diberi pekerjaan, sehingga kamu tak mengalami apa yang mereka alami.”
Membiasakan tersenyum dalam berkomunikasi. Dengan cara tersenyum, akan membuat orang sekitar merasa nyaman. Begitu juga dengan anak anda, mereka akan selalu memiliki energi positif untuk melakukan hal-hal positif.
Ajarkan anak untuk selalu banyak tersenyum. Mengajak anak melakukan sosialisasi dengan orang banyak dibutuhkan untuk menekan rasa takut dan tidak percaya diri pada anak. Langkah ini cukup efektif sebagai salah satu cara agar anak tidak minder.
Sering mengajak anak ke suatu tempat yang banyak di kunjungi orang lain. Latihlah mereka berkomunikasi dengan orang baru. Dengan komunikasi itu lah mereka akan menjadi lebih percaya diri.