Perkembangan anak menjadi bagian penting yang harus dipahami oleh orang tua. Khusus untuk anak yang masih dalam usia pra sekolah, perkembangan anak menjadi tanggung jawab penuh orang tua. Namun antara perkembangan dan pertumbuhan masih sering terjadi kesalahan pemahaman.
Oleh karena itu, agar tidak terjadi kesalahan dalam memahami perkembangan anak, kami ingin berbagi informasi terkait hal tersebut. Sebenarnya untuk memahami perkembangan anak sangatlah mudah asalkan orang tua punya perhatian yang baik pada anaknya. Untuk memudahkan silahkan simak cara berikut.
Pengertian perkembangan anak
Perkembangan adalah proses perubahan secara kualitatif yang pengukurannya dilihat dari segi psikologis dengan melihat tanda-tanda dari cara berpikir, bertindak, dan kesiapan mental. Jadi untuk mengetahui perkembangan anak orang tua harus melihat progres dari kemampuan anak dalam memahami pengetahuan-pengetahuan baru. Satu hal yang orang tua perlu pahami bahwa perkembangan sangat berbeda dengan pertumbuhan.
Tahap perkembangan anak
Ada tiga teori yang paling populer terkait dengan perkembangan anak. Ketiga teori tersebut adalah Perkembangan Kognitif Dari Jean Piaget, Perkembangan Psikosesksual Anak dari Sigmun Freud, Perkembangan Psikososial dari Erik Erickson. Secara sepintas fokus ketiga teori tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perkembangan Kognitif
Perkembangan anak menurut Jean Piaget dilihat dari empat tahapan perkembangan kognitif. Tahap sensori motor yaitu pada usia anak dari 0-2 tahun. Tahap pra operasional yaitu pada anak usia 2-7 tahun. Tahap kongret yaitu pada usia 7-11 tahun. Tahap formal operasional yaitu pada 12 tahun ke atas.
2. Perkembangan Psikoseksual
Dari segi perkembangan seksual Sigmun Freud membagi perkembangan anak ke dalam lima tahapan. Tahapan pertama yaitu pada usia 0-1 tahun disebut sebagai tahap oral. Tahap anal yaitu pada usia 1-3 tahun. Tahap selanjutnya adalah tahap oedipal yaitu pada usia 3-5 tahun. Pada usia 5-12 tahun disebut sebagai tahap laten. Tahap terakhir adalah tahap genital yaitu pada usia 12 tahun ke atas.
3. Perkembangan psikososial
Teori terakhir terkait dengan perkembangan anak yaitu tentang perkembangan psikososial. Menurut erickson perkembangan psikososial di bagi menjadi empat tahapan. Tahap pertama yaitu pada usia 0-1 tahun disebut tahap percaya tidak percaya. Tahap perkembangan kedua yaitu tahap kemandirian, rasa malu, dan ragu pada usia 1-3 tahun. Selanjutnya adalah pada usia 4-6 tahun anak berada pada tahapan inisiatif, rasa bersalah. Tahap terakhir yaitu tahap rajin dan rendah diri tahapan ini berada pada usia 6-12 tahun.
Memahami perkembangan anak
Sebagai orang tua yang baik yaitu yang ingin memberikan parenting terbaik pada anaknya. Sebaiknya memperhatikan gejala perkembangan dengan melihat tahapan usia yang telah dilewati oleh anaknya. Untuk memahami perkembangan anak orang tua harus memberikan indikator-indikator tertentu dari pencapaian yang telah dicapai anaknya.
sebagai contoh pemberian indikator adalah pada tahapan sensori motor atau tahapan pertama pada kognitif. Orang tua harus memperhatikan betul cara melihat, mendengar dan menyentuh anaknya. Apabila semua benda yang berhasil di pegang di arahkan ke mulut maka tidak perlu risau karena hal itu normal sebagai bagian dari kreasi motorik nya.
Jadi, untuk memahami perkembangan anak orang tua harus tahu terlebih dahulu bahwa perkembangan itu kaitannya dengan perubahan pada perilaku psikologi. Setelah tahu maka orang tua perlu mengetahui tahapan-tahapan perkembangan dilihat dari tiga sudut pandang yaitu kognitif, psikoseksual, dan psikososial. Selanjutnya setelah tahu ketiga tahapan tersebut orang tua memberikan indikator pencapaian dari progres perkembangan yang telah dicapai oleh anaknya.