Pergaulan bebas adalah sebuah istilah yang dialamatkan kepada perilaku menyimpang dalam pola interaksi sosial. Pergaulan bebas terdiri dari dua kata yaitu pergaulan dan bebas. Pergaulan adalah interaksi sosial antara satu individu dengan individu lainnya, atau satu individu dengan kelompok tertentu. Bebas sendiri diartikan sebagai perilaku yang melewati batas norma/hukum yang berlaku.
Pergaulan bebas selalu identik dengan kehidupan pergaulan remaja. Oleh karena itu remaja perlu mendapatkan proteksi terhadap pergaulan nya agar tidak ‘bebas’ atau diluar kendali aturan yang telah ditetapkan. Cara mencegah terjadinya pergaulan bebas pada remaja sebenarnya semakin sulit, namun tidak ada yang tidak mungkin.
Pergaulan bebas bukanlah sebuah penyakit sosial yang tidak bisa dicegah atau dihilangkan. Hanya saja, hal itu sangat susah karena perlu kesadaran secara mendasar dari remaja dan proteksi dari orang tua juga sangat penting. Peran orang tua sangat vital dalam menentukan arah pergaulan remaja.
Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi tips mencegah terjadinya pergaulan bebas pada remaja. Tips sederhana yang semoga saja bisa diterapkan oleh orang tua untuk melindungi anaknya dari pengaruh pergaulan bebas. Selain itu bisa jadi pertimbangan remaja dalam memilih cara bergaul yang tepat.
Menjelaskan dampak buruk pergaulan bebas
Setiap orang tua tentu pernah melewati masa remaja, artinya bahwa orang tua adalah orang lulus dari universitas alam. Melalui pengetahuan yang didapat orang tua saat masih remaja. Orang tua dapat memberikan edukasi kepada anaknya tentang dampak buruk dari pergaulan bebas.
Memberikan pemahaman tentang dampak buruk dari pergaulan bebas bisa dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan bercerita tentang pengalaman saat remaja. Memberikan contoh tentang berita-berita yang banyak dimuat di media tentang dampak buruk dari pergaulan remaja.
Memberikan ruang bergaul yang tepat
Usia remaja adalah usia pengenalan terhadap jati diri. Usia yang sangat tepat untuk mencoba hal-hal baru dalam upaya mengembangkan potensi yang dimilikinya. Oleh karena itu orang tua harus mengambil peran yang tepat yaitu memberikan ruang untuk pengembangan kreatifitas nya. Memberikan support kepada anaknya dalam menjalani aktivitas yang bermanfaat.
Memberikan pendidikan yang tepat
Salah satu pintu yang membuka terjadinya pergaulan bebas pada remaja adalah kegagalan dalam pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting dalam membentuk karakter, cara berpikir dan menilai sesuatu untuk remaja. Pendidikan yang tepat adalah pendidikan yang sesuai dengan minat dan bakat remaja.
Salah satu benteng terbaik bagi remaja agar tidak terjebak dalam pergaulan bebas adalah pendidikan agama. Menanamkan pendidikan agama yang baik kepada remaja akan memberikan pemahaman tentang baik buruk dan benar salah kepada remaja. Melalui pendidikan agama remaja mampu memilah sendiri dan memutuskan yang terbaik untuk dijalaninya. Pendidikan agama bisa dilakukan oleh orang tua di rumah atau tempat-tempat pendidikan non formal lainnya ketika memungkinkan dan sebaiknya hal itu dilakukan. Pendidikan agama tidak akan merusak pendidikan formal yang sesuai dengan minat remaja tetapi akan menjadi penunjang keberhasilan nya.
Mengajarkan cara berpikir positif
Usia remaja bukanlah botol kosong yang hanya perlu diisi tetapi sudah menjadi manusia yang punya kemerdekaan berpikir. Memberikan penjelasan tentang dampak dari pergaulan bebas bisa sedikit membantu. Akan lebih lengkap lagi ketika orang tua mengajarkan kepada anak berpikir dan berbuat hal-hal positif. Melalui kegiatan tersebut tentu remaja akan bisa membandingkan bahwa akan lebih baik ketika menjauhi pergaulan bebas.
Semoga orang tua sadar akan perannya dalam memberikan proteksi kepada anaknya yang mulai masuk dunia remaja agar terbebas dari pergaulan bebas. Angka pergaulan bebas pada remaja bisa ditekan ketika orang tua mampu berperan maksimal dalam menanamkan cara berpikir dan bertindak positif pada anaknya. Orang tua tidak boleh abai akan hal tersebut karena apa yang terjadi di luar sebenarnya semua berasal dari dalam lingkungan keluarga.