Untuk lebih memahami tentang definisi psikologi pendidikan kita harus memisahkan dua susunan kata tersebut menjadi dua bagian yaitu Psikologi dan pendidikan.
1. Apa itu Psikologi
Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu psyche berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Secara bahasa psikologi berarti ilmu jiwa atau ilmu yang menyelidiki tentang jiwa. Pada awal mula munculnya ilmu tentang jiwa atau psikologi sebenarnya disiplin ilmu ini digunakan oleh para ilmuwan dan para filsafat untuk memenuhi kebutuhan mereka tentang akal pikiran dan tingkah laku aneka ragam makhluk hidup, bukan hanya manusia saja. Dalam perkembangannya psikologi lebih dikaitkan dengan kehidupan manusia.
Psikologi memiliki batasan-batasan tertentu yang keluar dari kaidah keilmuan filosofis. Psikologi dianggap tidak cocok dengan disiplin ilmu filsafat. Selain memiliki keterkaitan dengan disiplin ilmu filsafat sebenarnya psikologi juga memiliki hubungan dengan ilmu kedokteran.
Dalam psikologi sendiri masih terdapat pengaruh ilmu kedokteran yang menjelaskan tentang rasa yang dirasakan oleh organ-organ biologis secara jasmaniah. Sedangkan dalam ilmu filsafat sendiri, sebagai ibu kandung dari munculnya ilmu psikologi digunakan untuk membahas persoalan yang rumit, yang berkaitan dengan kehendak, akal, dan pengetahuan.
Karena berkaitan dengan beberapa disiplin ilmu, psikologi terkadang disebut dengan istilah yang berbeda-beda yaitu ilmu tentang pikiran, ilmu tentang tingkah laku, ilmu tentang kehidupan, mental, dan lain sebagainya. Kemudian ketika psikologi melepaskan diri dari bidang filsafat dan menjadi disiplin ilmu pada tahun 1879, William Wundt mendirikan laboratorium psikologi dan menganggap psikologi sebagai ilmu pengetahuan mengenai kehidupan mental.
John B. Watson mengubah definisi ilmu psikologi sebagai ilmu mengenai kehidupan mental menjadi ilmu pengetahuan yang membahas tentang tingkah laku organisme. Menurut ensiklopedia pendidikan Poerbakawatja dan Harahap (1981), membatasi arti psikologi sebagai cabang ilmu pengetahuan yang mengadakan penyelidikan atas gejala-gejala dan kegiatan-kegiatan jiwa.
Mari kita simpulkan dari beberapa pendapat di atas. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang telah berdiri sendiri yang telah keluar dari disiplin ilmu filsafat dan psikologi adalah sebuah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami perilaku manusia dan juga memahami cara makhluk tersebut berpikir dan berperasaan.
2. Apa itu pendidikan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata “didik” yang mendapat awalan me sehingga dapat diartikan mendidik yang memiliki pengertian memelihara dan memberi pelatihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntunan, dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Dalam bahasa Inggris pendidikan sering disebut dengan education yang dalam pengertian sempit dapat diartikan sebagai perbuatan atau proses untuk memperoleh pengetahuan. Menurut Poerbakawatja dan Harahap (1981) “Pendidikan adalah usaha secara sengaja dari orang dewasa dengan pengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaan yang selalu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moril dari segala perbuatannya”.
Orang dewasa yang dimaksud adalah orang tua si anak atau orang tua yang atas dasar tugas dan kedudukannya mempunyai kewajiban untuk mendidik. Misalnya guru sekolah, pendeta atau kyai dalam lingkungan keagamaan, kepala-kepala asrama dan lain sebagainya.
Dari beberapa definisi di atas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa pendidikan adalah proses untuk memperoleh pengetahuan. Selain itu pendidikan juga proses pembentukan seorang anak menuju kedewasaan, sehingga dia mampu memiliki tanggung jawab moral dari segala perbuatannya.
Pendidikan adalah proses transfer of knowledge (transfer pengetahuan) dan juga transfer of Value (transfer nilai akhlak) yang akan membuat seseorang menjadi bermoral atau memiliki tanggung jawab moral.
3. Apa itu psikologi pendidikan
Dalam sebuah buku Psikologi Pendidikan Muhibin Syah menerangkan bahwa, psikologi pendidikan pada dasarnya adalah sebuah sub-disiplin psikologi yang menyelidiki masalah-masalah psikologis yang terdapat dalam dunia pendidikan. Lalu hasil-hasil penyelidikan ini dirumuskan dalam bentuk konsep, teori, dan metode yang dapat diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan proses belajar, proses mengajar, dan proses belajar mengajar.