Bukan rahasia lagi jika harga tanah dari waktu ke waktu akan selalu mengalami kenaikan. Soalnya kebutuhan akan pemukiman, perkantoran dan tempat perbelanjaan selalu meningkat. Naiknya permintaan (demand) akhirnya tak sebanding dengan penawaran (supply) tanah yang stagnan.
Logis jika harga tanah selalu naik karena luas tanah tidak mungkin bertambah kecuali adanya peralihan fungsi lahan. Isu tentang reklamasi pantai yang ramai dibincangkan media, sebenarnya juga efek dari keterbatasan tanah serta harga tanah yang semakin melangit.
Mengikuti mobilitas manusia, terutama aktivitas ekonominya, kenaikan harga tanah relatif lebih tajam di perkotaan. Paling tinggi nilainya tentu di jalan protokol atau jalan raya. Itu karena aktivitas perekonomian terpusat di sana.
Di daerah pusat perekonomian akan sulit ditemukan jual beli tanah hak milik, dan lebih banyak hak guna bangunan (HGB). Jika ada tanah di pusat kota yang bersertifikat hak milik, dengan akses dan bentuk tanah yang ideal, bisa dipastikan harga tanah di lokasi tersebut akan fantastis harganya.
Dari daftar lokasi dengan harga paling fantastis, kebanyakan ada di Jakarta. Sebabnya Jakarta bukan hanya pusat perekonomian, tetapi juga ibukota negara.
Berikut adalah urutan lokasi tanah dengan harga fantastis yang ada di Indonesia:
SCBD, Jalan Sudirman, Jakarta (260-300 juta)
Jakarta adalah kota dengan harga tanah rata-rata tertinggi se-Indonesia, yaitu mencapai Rp 24,6 juta per meter persegi. Di antara semua lokasi di Jakarta, daerah yang satu ini paling selangit harganya.
Para pelaku usaha properti di Jakarta memperkirakan harga tanah di SCBD Sudirman mencapai Rp 260-300 juta per meter. Harga itu cukup realistis mengingat transaksi terakhir di tahun 2010 senilai Rp 200 juta per meter.
Saat itu bos properti asal Hongkong, Li Ka-shing, membeli tanah di SCBD Sudirman seluas 1 hektar dari PT Danayasa Arthatama, dengan total transaksi mencapai Rp 2 triliun.
Di luar lokasi SCBD, tanah di Jalan Sudirman lain tak kalah mahal. Harga tanah di jalan tersebut diperkirakan di angka Rp 100-130 juta per meter.
Jalan Thamrin, Jakarta (150 Juta)
Mungkin tak ada yang heran kalau Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin menjadi dua lokasi dengan harga tanah termahal di Indonesia. Berada di pusatnya Jakarta Pusat, pusatnya perkantoran, hotel termewah, semua menjadi masuk akal jika harga tanah di sana mencapai Rp 150 juta per meter.
CBD, Jl. Sudirman dan Jl. Raya Darmo, Surabaya (60 Juta)
Kata pengamat dan pelaku usaha properti di Surabaya, fantastisnya harga tanah di Surabaya karena dilanda “demam” Jakarta. Maksudnya harga gila-gilaan di Jakarta secara tidak langsung ikut mendongkrak harga tanah di Surabaya.
Mengapa begitu? Itu karena Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Bahkan kini Surabaya telah menjelma menjadi kota metropolitan baru, dengan ramainya perekonomian di sana.
Salah satu pusat perekonomian itu ada di CBD, pusat kotanya Surabaya. Baik itu di Jl. Sudirman maupun Jl. Raya Darmo, semuanya punya harga tanah yang tinggi.
Menurut pelaku usaha properti dari Jones Lang LaSalle (JLL), Joseph Lukito, memperkirakan harga tanah di lokasi tersebut mencapai Rp 60 juta per meter.
Solo Baru, Jalan Ir Soekarno, Solo (50 Juta)
Mungkin dibanding dengan satelit ibukota seperti Tangerang dan Bekasi, harga tanah rata-rata di Solo masih kalah jauh. Tapi tidak untuk satu kawasan emas ini. Solo Baru telah menjelma menjadi pusat ekonomi dan perbelanjaan nomor wahid di kota Solo.
Menurut penuturan Kepala Desa Sugiman Madyo Utomo, diinfokan bahwa ada investor yang berani menawar tanah di Solo Baru dengan harga Rp 50 juta per meter.
Lokasi yang dimaksud oleh Sugiman adalah lahan yang berada di Jalan Ir. Soekarno, yang merupakan ring pertama dari Solo Baru.
Jalan Malioboro, Yogyakarta (45 Juta)
Sama dengan Solo, harga rata-rata tanah di Yogyakarta memang belum setinggi Jabodetabek dan Surabaya. Tapi lagi-lagi pengecualian di Jalan Malioboro. Jalan yang identik dengan wisata belanja khas Jogja ini ternyata punya nilai tanah yang fantastis.
Menurut informasi yang beredar, harga tanah di jalan utama menuju Keraton Jogja itu mencapai Rp 45 juta per meter. Dengan semakin tertatanya Malioboro dengan lahan parkir yang rapi, taman-taman berhias, bukan tidak mungkin harga tanah di Malioboro bisa semakin meroket nantinya.
Jalan Sudirman, Makasar (40 Juta)
Beralih keluar Jawa, salah satu jalan di Kota Makasar ini didaulat sebagai salah satu lokasi tanah termahal di Indonesia. Ya, nama Jalan Sudirman dimana-mana memang identik dengan jalan utama kota yang ramai.
Wakil Ketua Bidang Hubungan Masyarakat Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate (REI) Sulsel, Simon Rahman, menegaskan bahwa Jalan Sudirman itu adalah lokasi termahal di Makasar dengan harga tanah senilai Rp 40 juta per meternya.
Hmmm…. fantastis bukan? Sudah ada niat membeli salah satunya?