Virus Zika belakangan ini membuat masyarakat resah, tidak hanya di negara Singapura saja tapi virus tersebut sudah menjalar hingga ke Indonesia. Virus Zika sendiri adalah virus yang disebarkan oleh nyamuk jenis Aedes.
Virus tersebut bisa menyerang ibu hamil dan kini menjadi perhatian khusus. Dampak dari virus zika akan dirasakan oleh bayi yang nantinya akan lahir. Biasanya bayi akan memiliki ukuran kepala lebih kecil ketimbang ukuran kepala bayi secara umum.
Penyebab kepala bayi tidak tumbuh proporsional karena sajak di dalam kandungan perkembangan otak bayi mengalami kelainan. Itulah sebabnya saat virus zika menyebar di beberapa negara, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk menunda kehamilan.
Gejala virus zika wajib diketahui oleh setiap orang agar bisa melakukan penanganan pertama. Gejala yang dialami orang terserang virus zika adalah kepala terasa sakit, cenderung mudah lelah dan rasa nyeri pada belakang mata. Gejala umum ini biasanya berlangsung selama sepekan.
Berikut adalah cara mencegah agar kita tidak terserang virus zika:
Kebersihan lingkungan
Cara pertama untuk mencegah datangnya virus zika adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan. Pastikan tidak ada air tergenang yang menjadi sarang nyamuk untuk berkembang biak.
Gunakan kelambu saat tidur
Saat tidur malam hari terlebih bagi Anda yang memiliki bayi atau sedang hamil, gunakan kelambu agar terhindar dari gigitan nyamuk. Anda juga bisa mengenakan pakaian panjang untuk meminimalisir supaya nyamuk tidak menggigit tubuh Anda.
Lakukan tes terkait virus zika
Mengingat saat ini zika menyebar luas di berbagai negara, jika Anda kembali dari tempat yang mungkin terjangkit virus, lebih baik untuk melakukan serangkaian tes. Langkah ini untuk mengantisipasi jika kemungkinan Anda terserang virus akan segera dilakukan penanganan.