ERUDISI.com – Jenis penyakit pada tanaman padi yang perlu diketahui oleh petani pemula. Banyak dari para petani menganggap bahwa padi tidak butuh perhatian khusus hanya membutuhkan pengairan yang cukup. Padahal selain air, padi juga memiliki beberapa ancaman penyakit yang perlu diwaspadai terutama oleh petani pemula.
Padi dan Jenisnya-Jenisnya
Padi merupakan salah satu makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi orang di seluruh dunia, terutama di wilayah Asia dan Amerika Selatan.
Padi memiliki nama ilmiah Oryza sativa L dan tanaman ini dibudidayakan oleh masyarakat. Awalnya tanaman ini berasal dari India atau Indocina, kemudian pada tahun 1500 SM mulai dibudidayakan di Indonesia. Di negara agraris semisal Cina, India, Bangladesh, dan Indonesia, padi merupakan tanaman utama.
Secara umum padi dibagi menjadi beberapa kategori: varietas, tipe beras, dan metode budidaya.
Selain itu jenis varietas padi dikenal dengan istilah Varietas Unggul, Varietas Unggul Baru(VUB), Varietas Unggul Tipe Baru (VUTB), VarietasUnggul Hibrida (VUH), Inbrida dan Varietas Lokal.
Sementara jenis berdasarkan tipe berasa ada beras pera, ketan, pandan wangi, rojolele, gogo, rawa, pulen dan banyak lagi.
Mengenal 5 Jenis Penyakit Pada Tanaman Padi
Penyakit pada tanaman padi itu banyak sekali tapi umumnya ada tiga jenis yang sangat familiar yaitu daun bergaris,batang busuk dan daun kerdil.
1. Daun Bergaris
Penyakit bakteri daun bergaris(bacterial leaf streak), biasanya hanya terjadi pada helaian daun saja. Gejala yang biasa timbul berupa bercak sempit berwarna hijau gelap yang lama-kelamaan membesar berwarna kuning dan tembus cahaya di antara pembuluh daun.
Cara penanganannya adalah dengan menghancurkan jerami yang terkena infeksi, , mengurangi pemberian pupuk nitrogen, atur jarak tanam dan alternatif terakhir dengan memberikan tindakan kimia menggunakan bakterisida Agrept dengan dosis 1 gr/liter air, atau Nordox 0,5-1 gr/liter air pada tanaman yang terserang.
2. Penyakit Tanaman Padi: Batang Busuk
Gejala yang ditimbulkan apabila tanaman terserang penyakit batang busuk adalah terjadinya pembusukan pada batang menjadi kuning, kecoklatan dan kehitaman sehingga mengakibatkan kematian pada tanaman padi.
Pengendalian penyakit batang busuk dapat dilakukan dengan cara melakukan pemupukan secara teratur. Selain itu kita
juga bisa dengan melakukan penyemprotan dengan fungisida berbahan aktif.
3. Penyakit Padi Kerdil
Tanaman padi yang terserang penyakit kerdil akan sulit tumbuh dan berkembang, sehingga tanaman akan pendek dan kerdil. Pengendalian penyakit ini adalah dengan cara mencari musuhnya yaitu wereng coklat.
4. Penyakit Tungro
Tanaman padi yang terserang penyakit tungro akan mengalami pembusukan pada bunga tanaman padi dan juga membuat tanaman tidak berbunga.
Pengendalian penyakit tungro dapat dilakukan dengan melakukan penyemprotan fungisida dengan baik dan teratur. Hal lain untuk mengindari padi kerdil adalah dengan melakukan penjarangan (jarak tanaman) sebelum penanaman dilakukan.
5. Penyakit Blast
Penyakit blast bisa dilihat dari gejala yang ditimbulkan pada tanaman padi terserang penyakit yaitu daun akan memiliki bercak kuning pada bagian ujung, bahkan berwarna kecoklatan dan juga tanaman menjadi kering.
Penanganan penyakit Blast adalah dengan cara melakukan pemupukan menggunakan pupuk nitrogen dan pastikan gunakan dosis yang seimban. Jangan sampai terlalu tinggi.
Selain itu usahakan untuk melakukan penanaman yang tidak terlalu rapat, gunakan jerami sebagai kompos, dan perhatikan kebersihan area tanam dengan cara membersihkan gulma.
Nah, itulah penjelasan mengenai padi dan penyakit yang bisa jadi pengetahuan penting buat petani pemula agar bisa mencegah terjadinya gagal panen akibat penyakit tanaman padi.
Semoga bermanfaat dan selalu temukan jawaban dan inspirasi setiap hari bersama Erudisi dimanapun dan kapanpun.