Berkunjung ke Bali rasanya kurang lengkap jika tidak mengunjungi Pura Luhur Uluwatu. Ketika anda memasuki Pura Luhur Uluwatu maka ada dua petugas, satu pria dan satu wanita yang mengenakan selendang berwarna kuning kepada pria yang akan diikatkan pada perutnya dan satu selendang berwarna kuning kepada wanita yang akan ditapihkan pada wanita yang memakai celana pendek di atas lutut.
Selendang ini tidak boleh anda lepas selama masih dalam kawasan Pura Luhur Uluwatu. Pura Luhur Uluwatu terletak di atas pantai dengan ketinggian tebing 97 meter di atas permukaan laut. Jadi ketika anda berjalan di Pura Uluwatu anda akan berjalan menyusuri tebing dengan lanskap pemandangan laut lepas yang sangat indah.
Pantai di bawah Pura Luhur Uluwatu dikenal dengan pantai Pecatu yang biasa digunakan untuk peselancar lokal maupun mancanegara. Jadi dari atas Pura Luhur Uluwatu anda bisa melihat tingginya tebing dan indahnya pantai Pecatu. Belum lagi di sini biasanya juga banyak terdapat turis-turis asing yang berfoto, karena pemandangannya yang sangat bagus.
Jika mau, Anda juga bisa mengajak turis-turis asing untuk berfoto. Anda tidak harus bisa berbahasa Inggris ketika meminta foto dengan mereka, cukup katakan “Mister foto” atau “Miss foto” mereka sudah pasti memahaminya. Namun anda juga tidak boleh terlalu lama mengambil gambar di spot ini karena banyaknya pengunjung yang juga ingin berfoto, jadi harus memberi kesempatan buat mereka.
Selain spot foto tebing dan pantai Pecatu, anda juga bisa melihat keindahan ukiran di dalam pura Uluwatu. Anda bisa mengambil spot di Prasasti yang terdapat di Pura Uluwatu ini. Biasanya pengunjung tidak meninggalkan untuk berfoto di depan prasasti Pura Uluwatu karena bisa menunjukan kepada teman-temannya bahwa dia telah berkunjung ke sana. Setelah anda sampai di dalam pura Uluwatu, di sini terdapat tempat tempat duduk dan juga taman yang indah.
Anda akan puas jika berwisata ke pura Uluwatu, namun butuh fisik yang prima untuk menikmatinya, karena lokasi dan area pura ini cukup luas.
