Diriwayatkan, pada suatu hari Ibnu Umar atau Abdullah bin Umar bin Khattab. Ibnu Umar adalah anak dari khalifah terkenal yaitu Umar bin Khattab. Pada suatu ketika Ibnu Umar telah kehilangan unta kesayangannya. Beliau pun segera menyusuri tempat-tempat yang diperkirakan menjadi tempat persembunyian unta kesayangannya itu.
Sampai menjelang sore hari, unta yang dicarinya tidak ditemukan juga. Tubuh Ibnu Umar pun mulai letih setelah mencari seharian unta itu. Karena seharian pencarian tidak membuahkan hasil, Ibnu Umar pun berucap “Unta yang telah hilang aku dermakan saja kepada sang pencuri.”
Setelah itu Ibnu Umar pun menjalankan shalat dua rakaat, tiba-tiba ada seorang lelaki yang menghampiri dirinya seraya berkata: “Wahai Abdul Abdir Rahman (julukan lain dari Ibnu Umar), unta tuan sekarang berada di suatu tempat di bawah pohon besar.” Dengan Sigap Ibnu Umar pun langsung bangkit mendengar informasi akurat ini.
Namun segera saja ia duduk kembali dan membaca istighfar. Akhirnya orang yang memberikan kabar ini justru heran dengan perbuatan Ibnu Umar. “Mengapa tuan tidak segera mengambil unta yang hilang itu?” tanya lelaki itu dengan keheranan.
“Aku telah mengatakan bahwa unta itu telah kusedekahkan ke jalan Allah” begitu jawab Ibnu Umar.
Laki-laki itu hanya tertegun dan semakin heran dengan sikap tidak Ibnu Umar tersebut dan kemudian ia beranjak pergi entah kemana.
Dari kisah di atas, kita bisa melihat tentang kedermawanan Ibnu Umar dan juga teguhnya Ibnu umar dalam menepati janjinya kepada Allah untuk menyedekahkan unta kesayangannya tersebut. Sebaiknya kita juga mencontoh perbuatan baik Ibnu Umar ini dalam menepati janji. Karena janji adalah hutang yang harus dibayar.