Orangtua melakukan berbagai cara untuk mendorong anak-anak mereka supaya semangat belajar dan memperoleh nilai bagus. Salah satu cara yang biasanya dilakukan adalah dengan memberi hadiah kepada anak saat nilai ujian si anak bagus.
Cara tersebut memang terbukti ampuh karena anak akan termotivasi untuk belajar dan berusaha mendapatkan nilai bagus. Tentu saja dengan harapan supaya mendapatkan imbalan dari hasil kerja kerasnya yakni mendapatkan hadiah.
Manfaat lain dari cara tersebut adalah tanpa diperintah oleh orang tua, anak akan langsung belajar sendiri secara otomatis dengan harapan bisa mendapat nilai akademis bagus dan mendapat imbalan. Tapi yang perlu Anda ketahui kebiasaan memberikan hadiah pada anak saat mendapat nilai bagus juga banyak dampak negatifnya.
Menurut pakar pola asuh anak sekaligus pendiri Positive Parenting Solution, Amy McReady memberikan imbalan pada anak karena mendapat nialai akademis bagus justru akan menjadi bumerang bagi orangtua. Karena cara tersebut akan menghambat minat dan potensi anak yang sesungguhnya.
Selain itu cara tersebut juga akan membuat motivasi anak meraih cita-cita terancam hilang. Hal ini dikarenakan anak hanya ingin mendapat nilai akademis bagus dan untuk mendapat banyak uang dari orangtua.
Pola asuh anak dengan memberikan imbalan karena mendapat nilai bagus juga akan membuat kreativitas anak mati. Jika cara tersebut terus diterapkan pada anak, maka anak akan malas untuk berkarya jika tidak ada imbalan yang akan didapat.
McReady mengingatkan kepada para orangtua bahwa penerapan pola asuh anak dengan imbalan hanya akan membuat anak jadi materialistis. Buruknya lagi anak-anak tidak akan mau melakukan apapun jika mereka tidak mendapatkan imbalan.