Bali memiliki beragam masakan khas dan meski di Bali juga terdapat masakan khas daerah lain, namun tetap saja, ciri khas Bali itu masih tetap terasa. Ya memang, setiap daerah memiliki ciri khas cita rasa masakannya masing-masing, seperti misalnya Padang, yang terkenal dengan pedasnya. Sedangkan masakan Bali sendiri, terkenal dengan khas harum dan manis.
Pada kunjungan kedua saya ke Pulau Dewata Bali dan kunjungan pertama sahabat saya ke Pulau Bali terjadi kejadian yang agak lucu. Saya sudah menjelaskan bahwa Bali memiliki karakter masakan yang berbeda dengan Jawa. Mungkin butuh waktu 3 hari untuk menyesuaikan diri dengan masakan Bali baru kita bisa merasakan nikmatnya masakan Bali.
Bagi Anda yang beru pertama kali singgah ke pulau Bali, Anda akan tergugah dengan berbagai macam varian masakan dan juga penataan masakan yang begitu mewah. Namun sebaiknya anda tidak mengambil semuanya. Ambillah sekadarnya saja karena bisa saja anda tidak menghabiskan makanan yang telah anda ambil karena karakter masakan yang berbeda.
Jika anda sudah lebih dari 3 hari berada di Bali, baru Anda akan merasakan nikmatnya karakter masakan Bali. Untuk lidah Jawa yang terbiasa dengan asin dan pedas akan kaget karena masakan Bali rata-rata manis dan harum. Ini membuat ketika pertama kali anda memakannya, akan terasa agak aneh di lidah.
Makanan dan minuman terutama teh Bali, memiliki aroma sangat harum. Ini agak berbeda dengan teh yang biasa kita konsumsi di pulau Jawa yang terkenal pahit dan manis sedangkan teh di Bali itu manis dan harum.
Jika anda makan sambal di pulau Bali maka anda akan merasakan sensasi yang berbeda. Karena sambal di Bali itu harum dan manis, tidak terlalu pedas, sehingga untuk lidah Jawa mungkin anda bisa menghabiskan banyak sekali sambal karena memang tidak terlalu pedas.
Sehabis turun dari kapal Ferry sesampainya kami di pelabuhan Gilimanuk Bali tentunya perut terasa lapar. Melihat hidangan masakan Bali yang begitu mewah dan nampak sangat nikmat, kami pun mengambil porsi yang sangat banyak. Kami ambil semuanya namun kami hanya makan 1-3 suapan saja karena di lidah terasa aneh, di perut juga terasa aneh.
Kami terbiasa dengan pedas dan asin sedangkan di Bali manis dan harum. Demikian halnya minuman teh Bali terkenal dengan harum dan manis sehingga ketika anda berkunjung pertama kali ke Bali jangan ambil makanan terlalu banyak dahulu.
Nanti setelah satu atau dua hari anda menetap di Bali maka lidah anda akan mulai terbiasa dengan masakan Bali. Setelah lidah anda yang terbiasa dengan masakan bali yang harum dan manis maka anda baru akan merasakan nikmatnya masakan Bali yang sebenarnya.
