Al-Qur’an mengajak manusia untuk mengingat Allah, Tuhan yang Esa, dan untuk memohon petunjuk dan pertolongan.
‘Allah’ sendiri adalah nama paling tepat bagi zat yang Maha Kuasa, digunakan oleh semua umat Islam di seluruh dunia, bahkan oleh penganut Kristen Arab. Nama ‘Allah’ tidak bisa dibuat jamak atau dalam bentukan kata lainnya. Seperti kita tahu bahwa dalam Bahasa Arab, sebuah kata memiliki turunan yang menunjukkan jumlah jamak, atau pun makna gender. Sedangkan untuk nama ‘Allah’ tidak ada bentuk alternatif lainnya.
‘Allah’ benar-benar merupakan nama tunggal bagi Tuhan seru sekalian alam, namun selain itu Dia juga menggunakan kata-kata dan nama lain untuk menggambarkan Diri-Nya sendiri serta membantu manusia lebih memahami sifat-sifat-Nya dengan cara yang lebih konkrit.
Di dalam Qur’an, Allah menggambarkan Diri-Nya kepada manusia bahwa Dia adalah zat yang Maha Pengasih, Penyayang, Maha Adil. Dan ada banyak nama-nama lainnya, atau sifat-sifat-Nya untuk menggambarkan keadaan Tuhan Yang Maha Besar dengan kata yang lebih mudah dimengerti.
Dalam surat Al-Hasyr ayat 22 – 24, tertulis:
Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan [yang berhak disembah] selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan [yang berhak disembah] selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS 59:22-24)
Untuk benar-benar memahami kedalaman dan makna dari semua nama-nama yang indah ini, seseorang perlu untuk merenungkan dan berpikir secara mendalam.
Seperti misalnya, Allah adalah Maha Mendengar (As-Sami’). Pikirkanlah bahwa Allah mendengar segala sesuatu, dari kepakan sayap seekor lalat sampai hembusan angin yang amat perlahan. Dia mendengar segala percakapan, sampai mendengar bisikan hati setiap manusia. Bahasa bukan lagi pengantar makna bagi Allah, karena Allah memahami segalanya. Merenungkan makna di balik nama-nama Allah, akan membuat kita merasa rendah diri di hadapan-Nya.
Inilah yang Allah serukan agar kita melakukannya, yaitu memahami-Nya melalui nama dan sifat-Nya, menyadari kemahakuasaan-Nya dan kebesaran-Nya, serta merendahkan diri di hadapan-Nya.
Mayoritas golongan muslim percaya bahwa ada 99 nama Allah yang tertulis di Al-Qur’an, meski tidak ada pendapat yang tunggal dalam hal daftar nama-nama Allah ini. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang daftar nama-nama Allah yang indah, silakan baca: Asma’ul Husna.