Pengertian, Jenis, Kode Warna, & Fungsi Resistor Pada Rangkaian Elektronika

Nur Fauzan

Pengertian, Jenis, Kode Warna, & Fungsi Resistor Pada Rangkaian Elektronika

Pengertian atau resistansi adalah salah satu elektronika dasar yang paling sering digunakan. Resistor atau bisa disebut juga hambatan memiliki hambatan yang diukur dalam satuan ohm. Fungsi resistor pada rangkaian elektronika diantaranya adalah sebagai penghambat arus, pembagi arus  dan pembagi tegangan.

Jenis jenis resistor telah didesain sedemikian rupa supaya memiliki kemampuan khusus sesuai penggunaannya. Spesifikasi utama yang membedakan setiap jenisnya adalah besar nilai hambatan (resistansi) dan daya listrik yang mampu dihantarkan (dalam satuan watt).

Simbol resistor

Secara umum bahan pembuat resistor adalah isolator yang memiliki besar hambatan dengan nilai tertentu. Di bagian luar resistor terdapat cincin warna sebagai indikator nilai resistansi yang terkandung didalamnya.

Biasanya pada satu resistor terdapat 4-5 cincin warna indikator. Tiga sampai empat cincin pertama menunjukan besarnya nilai hambatan resistor, sedangkan cincin warna yang terakhir menunjukan nilai toleransinya. Anda dapat memahami dari rumus hukum ohm dibawah ini.

V = I R

keterangan:

V = Tegangan (Volt/V)

I  = Arus (Ampere/A)

R = Resistansi atau Hambatan (Ohm/W)

Dengan menganggap R sebagai variable bebas  yang nilainya berubah-ubah, dari rumus tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa:

Fungsi resistor sebagai penghambat arus

Jika V sebagai konstanta yang bernilai tetap, maka semakin besar nilai R resistor, arus I yang mengalir melalui hambatan tersebut semakin kecil. Begitupun sebaiknya. Sehingga dalam kasus ini resistor berfungsi sebagai penghambat arus.

Kegunaan resistor sebagai pembagi arus

Jika dua resistor dirangkai paralel, maka akan berlaku hukum kirchoff arus, yaitu ketika arus listrik melewati percabangan, maka jumlah arus di semua cabang akan sama dengan besarnya arus yang sebelum percabangan tersebut.

Jadi, pada dua resistor yang dirangkai paralel akan terjadi pembagian besar arus listrik yang besarnya berbanding terbalik dengan nilai resistansi hambatan. Semakin besar hambatan resistor, semakin kecil arus listrik yang mengalir. Begitu juga sebaliknya.

Sehingga dapat kita ambil kesimpulan ketika dua resistor dirangkai parallel, maka resistor dapat berfungsi sebagai pembagi arus.

Cara kerja resistor sebagai pembagi tegangan

Berdasarkan hukum ohm, Ketika suatu tegangan melewati hambatan maka akan terjadi drop tegangan yang sebanding dengan besarnya resistansi hambatan tersebut.

Hal ini dibuktikan dengan adanya beda tegangan pada dua kutub resistor ketika disambungkan ke power supply. Dengan konsep ini kita dapat menggunakan resistor sebagai pembagi tegangan dengan menggunakan dua resistor yang dirangkai seri.

Untuk pembahasan mengenai cara membaca cincin warna, rangkaian resistor, macam-macam resistor dan lain sebagainya, Insya Allah akan dibahas pada artikel selanjutnya. Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian resistor dan fungsinya. Semoga pembahasan yang sederhana ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Nur Fauzan

Seorang mahasiswa yang ingin hidup mandiri dan bermanfaat bagi orang lain. kontak hubungi mohnurfauzan18@gmail.com

Related Post