Tips Menjadi Pribadi yang Lebih Tegas

Gee John

pribadi yang tegas bersikap

Secara umum, bersikap tengah-tengah antara terlalu memaksakan kehendak dan terlalu mengalah, dianggap sikap terbaik.

Tapi sebenarnya yang kita butuhkan hanya satu: yaitu bersikap ! Tegas bukan berarti memaksakan kehendak. Tegas juga bukan sikap selalu mengalah. Tegas adalah saat dimana Anda jujur pada diri sendiri, memegang prinsip yang Anda yakini. Tegas adalah mengetahui kapan saat harus menerima, dan kapan saat Anda harus menolak.

Sayangnya, ada beberapa hal yang terlanjur kita yakini, sehingga seringkali kita tidak bisa bersikap dan bertindak tegas.

Dan berikut ini beberapa pemahaman yang salah tentang ketegasan dalam bersikap, dengan menyadarinya, akan membantu Anda menjadi yang lebih tegas.

Jika mendahulukan kepentingan diri sendiri, maka Anda egois

Umumnya hal ini diyakini oleh mereka yang kepercayaan dirinya rendah serta selalu dihantui berbagai kecemasan.

Ingatlah, bahwa bukanlah sesuatu yang baik untuk menempatkan diri Anda sendiri selalu di urutan terakhir, serta selalu mengabaikan kepentingan diri sendiri. Bukan saja hal itu akan menghancurkan diri Anda, sekaligus akan membuat Anda dilanda frustasi dan tak berguna.

Lebih lagi akan membuat Anda tertekan, tidak bahagia, dan merasa bagaikan seekor sapi perah.

Yang terbaik adalah selalu setuju

Seringkali, banyak hal menjadi terasa mudah bila Anda bersikap setuju, dan mengikuti arus mengalir. Tapi, ketika Anda menyatakan setuju terhadap seseorang atau sesuatu hal, padahal sebenarnya tidak, maka itu sama sekali tidak fair. Anda tidak adil dan membohongi diri sendiri.

Ketika orang lain membawa pendapat mereka masing-masing, mengapa Anda tidak? Berdirilah tegak, sampaikan ketidaksetujuan Anda jika memang Anda tidak setuju. Sampaikan pendapat Anda sendiri yang Anda anggap lebih baik, Anda akan memiliki penilaian lebih baik terhadap diri sendiri.

Akan lebih mampu memegang kendali dengan tidak menampakkan rasa kecewa

Jika Anda berpikir, bahwa dengan tidak menunjukkan rasa kecewa, rasa sakit dan kelukaan membuat Anda tetap mampu memegang kendali, tetap bisa mengontrol keadaan, cobalah berpikir sekali lagi.

Mengapa? Karena justru hal ini akan menambah ‘kemarahan’ Anda di dalam. Menimbulkan frustasi yang buruk, atau mencari kompensasi dan pelepasan kepada orang lain. Dan itu semua dapat berujung pada hal negatif yang lebih hebat.

Jangan takut menampakkan bahwa Anda kecewa dan sakit, Anda akan merasa lebih baik dan tetap memegang kendali.

Salam.

Tags

Related Post